Viral Soal Ma'had Al-Zaytun, AKBP Budi Novijanto Angkat Bicara

    Viral Soal Ma'had Al-Zaytun, AKBP Budi Novijanto Angkat Bicara
    Viral Soal Ma'had Al-Zaytun, AKBP Budi Novijanto Angkat Bicara/Foto Foto Istmewa

    Sukabum - Viral dibeberapa media sosial tentang kontroversi Ma'had Al-Zaytun atau Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun yang terletak di desa Mekarjaya, kecamatan Gantar, kabupaten Indramayu, provinsi Jawa Barat. Membuat Kasubdit Kontra Radikal Densus 88 Anti Teror Polri, AKBP Budi Novijanto angkat bicara.

    AKBP Budi Novijanto mengatakan, Ma’had Al Zaytun disebut dapat menjadi embrio kelompok teroris karena memiliki relasi yang kuat dengan Negara Islam Indonesia Komandemen Wilayah 9 (NII KW 9), dari penelitian dan pengakuan eks NII KW 9, ditemukan adanya hubungan Al Zaytun dengan NII KW 9. Ia mengatakan bahwa figur Panji Gumilang sebagai pimpinan Al Zaytun juga adalah pimpinan NII KW 9.

    "Dalam ajaran yang dipraktikkan NII KW 9 di antaranya adalah memobilisasi dana dengan mengatasnamakan ajaran Islam yang diselewengkan. Selain itu pada ajaran NII KW 9 ditemukan adanya penafsiran ayat-ayat Alquran yang menyimpang serta paham takfiri atau menghukumi kafir kelompok-kelompok di luar NII KW 9, " ujar Budi dalam keterangannya dikutif dari informasi Satreskrim Polres Sukabumi, Rabu (21/6/23)

    Budi menjelaskan, NII pernah dipimpin Abdullah Sungkar pada tahun 1993, yang kemudian membentuk Jamaah Islamiyah (JI). Belakangan JI justru membangun afiliasi internasional dengan organisasi militan yang memiliki tujuan global. Langkah JI tersebut menurut Budi sedikit berbeda dengan NII yang masih kukuh dengan tujuannya pada tingkat nasional.

    "Di sini kita lihat bahwa pelaku teror berasal dari akar yang sama yaitu intoleransi. Kemudian juga NII pragmatis atau NII KW 9 itu tidak menggunakan cara teror yang melaksanakan aksinya seperti disebut tadi (tidak seperti JI). Namun yang dilakukan Panji Gumilang adalah menyuburkan perekrutan calon-calon teroris dengan meletakan dasar-dasar militansi serta kebencian kepada NKRI, ” terangnya 

    "Al Zaytun dapat menjadi embrio kelompok teror apabila tidak ditangani dengan tepat. Di sini dia memprediksi bahwa Al Zaytun dapat menjadi embrio dari pada kelompok teror. Meskipun pada pelaksanaannya Al Zaytun memiliki pola yang berbeda, tidak melakukan aksi perlawanan, tapi dia melakukan aksi menguasai wilayah, " jelasnya

    Lebih lanjut Budi mengatakan bahwa orang-orang yang bergabung di Al Zaytun dapat berpotensi bergabung atau direkrut oleh gerakan atau kelompok-kelompok teror. Karena itu menurutnya perlunya segera pengawasan dan penyadaran kepada orang-orang yang bergabung di Al Zaytun.

    "Makanya kalau kita lihat kenapa Al Zaytun luas wilayahnya, sampai di mana-mana, karena memang begitu polanya, dia tidak melakukan aksi seperti kelompok NII yang lain. Tapi dia akan mencoba menguasai wilayah-wilayah yang ada di Indonesia ini, bila tidak adanya penyadaran dan pengawasan dikhawatirkan orang-orang tersebut akan membentuk kelompok baru dengan nama berbeda namun memiliki tujuan yang sama, " tegasnya

    "Yang pasti akan merongrong kedaulatan NKRI. Karena jelas targetnya untuk membentuk negara Islam. Terus juga berpotensi menghancurkan masa depan kaum muda yang tergabung di pesantren Al Zaytun untuk menjadi anggota NII itu sendiri. Dimana mereka juga akan mengambil pemuda-pemuda lain yang kehilangan pekerjaan, yang terasing dari kehidupan sosialnya, ” tandasnya.

    Edo*

    sukabumi jabar ma'had al-zaytun akbp budi novijanto angkat bicara
    Aa Ruslan Sutisna

    Aa Ruslan Sutisna

    Artikel Sebelumnya

    Jalin Silaturahmi, Kanit Binmas Polsek Cikidang...

    Artikel Berikutnya

    Polisi Lakukan Monitoring Penyaluran Cadangan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Kapolsek Purabaya Salurkan 500 Paket Sembako untuk Korban Bencana Alam
    Apel Komandan Satuan Jajaran TNI Angkatan Udara 2024, Lanud Sultan Hasanuddin Terima Penghargaan Zona Integritas
    Kepala Bakamla RI Pimpin Makan Siang Bergizi Terhadap 2.500 siswa/i sekolah di seluruh Indonesia
    Satgas MTF XXVIII/ UNIFIL Raih Penghargaan LAF Medal Di Penghujung Masa Baktinya
    Bhabinkamtibmas Desa Wangunreja Lakukan DDS dan Sambang Warga Pasca Pilkada Serentak 2024
    Anggota Polri Gugur Saat Bertugas, Dedikasi Bripka Miftahu Rochman Jadi Teladan
    Bhabinkamtibmas Polsek Cikidang Polres Sukabumi Monitoring Penyaluran Beras Ketahanan Pangan di Desa Pangkalan
    Polsek Lengkong Polres Sukabumi  Lakukan Pemantauan dan Penanganan Pasca Bencana Akibat Curah Hujan Tinggi
    Bhabinkamtibmas Polsek Cikidang Polres Sukabumi Laksanakan Giat Anjangsana dan Sampaikan Pesan Kamtibmas
    Bencana Alam Terjang Wilayah Polsek Lengkong Polres Sukabumi Longsor, Banjir, dan Pergeseran Tanah Landa Beberapa Desa
    Bhabinkamtibmas Desa Wangunreja Lakukan DDS dan Sambang Warga Pasca Pilkada Serentak 2024
    Bhabinkamtibmas Desa Kertajaya Polsek Simpenan Polres Sukabumi Laksanakan DDS Cooling System untuk Cegah Potensi Konflik Menjelang Pemilu 2024
    Personel Polsek Kalibunder Polres Sukabumi Kawal Ketat Logistik Pilkada di PPS Desa Kalibunder
    Bhabinkamtibmas Desa Sangrawayang Polsek Simpenan Polres Sukabumi Gelar Cooling System Cegah Potensi Konflik Jelang Pemilu 2024
    Polisi Ungkap Ada Upaya Pelaku Menutupi Perbuatannya dalam Pembunuhan  ART di Palabuhanratu
    Sambang Warga oleh Bhabinkamtibmas Polsek Nyalindung Polres Sukabumi Meningkatkan Kewaspadaan dan Kerjasama
    Bhabin Polsek Palabuhanratu Polres Sukabumi Bripka Diky Dz Galang Sinergitas Polri-Warga Melalui Door to Door System
    Bhabinkamtibmas Polsek Cidahu Hadiri Pelantikan KPPS Desa Girijaya untuk Pilkada Serentak 2024
    Polisi Rw Polsek Parakansalak Polres Sukabumi Sambang Warganya

    Ikuti Kami