Prabowo Subianto menegaskan bakal melanjutkan kebijakan hilirisasi yang didorong Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bila terpilih melanjutkan estafet kepemimpinan negara. Menurutnya, kebijakan ini strategis demi meningkatkan nilai tambah komoditas yang dapat dirasakan oleh masyarakat luas.
"Jadi, yang saya tawarkan satu, melanjutkan program-program yang strategis dan menuju pada nation building, kepada Indonesia makmur, " kata Prabowo dalam wawancara eksklusif bersama Najwa Shihab di program 'Mata Najwa', Jumat (30/6).
Baca juga:
5 Alasan Mengapa Anies Harus Jadi Presiden
|
Prabowo pun memberi contoh hilirisasi sumber daya alam. Ia menjelaskan, nilai tambah atau value added sejumlah komoditas seperti nikel dan bauksit bakal meningkat dengan dikelola secara mandiri di dalam negeri.
Menurutnya, tingginya nilai yang didapat negara bakal berdampak baik bagi masyarakat.
"Bahan-bahan kita sudah cukup, kita tidak mau lagi menjual kekayaan kita sebagai bahan mentah, tidak mau lagi, " tuturnya.
"Kita mau pengolahan di Indonesia. Kita mau bahan-bahan itu diolah di Indonesia sehingga kekayaan nilai tambahnya dapat dinikmati oleh rakyat Indonesia, " sambung Prabowo.
Baca juga:
Ilham Bintang: Ya Ampun, Presiden
|
Lebih rinci soal hilirisasi, ia pun menyebut nilai tambah nikel setelah diolah meningkat puluhan kali lipat ketimbang dijual mentah. Karena itu, Prabowo menilai hilirisasi adalah program Jokowi yang perlu didukung keberlanjutannya.
"Nikel, waktu kita jual bahan mentah katakanlan penerimaan negara kurang lebih sekitar Rp13 triliun. Setelah hilirisasi, naik 20-25 kali, bayangkan. Ini yang sangat penting. Ini baru nikel, belum bauksit, " jelas Prabowo.
Jokowi telah berulang kali mengungkapkan bahwa hilirisasi adalah salah satu program unggulan dan prioritas untuk meningkatkan nilai tambah komoditas yang ada di dalam negeri.
Saat ini, Indonesia telah melakukan hilirisasi nikel sejak 2020 yang berhasil memberikan nilai tambah signifikan. Pemerintah pun melanjutkan kebijakan ini di sejumlah komoditas lain mulai dari bauksit hingga tembaga dan emas. Menurut Jokowi, sumber daya alam harus dimanfaatkan secara maksimal bagi kesejahteraan rakyat Indonesia.
Selain hilirisasi, Menteri Pertahanan RI itu juga menyampaikan pendapatnya tentang banyak hal dalam gelar wicara tersebut. Prabowo dalam kesempatan itu juga banyak mengungkap sisi lain yang belum diketahui publik selama ini